Analisis biaya penggunaan analgetik sebagai terapi antinyeri pada pasien pasca bedah apendisitis di RSUD Aulia Pandeglang

Authors

  • Yusransyah Yusransyah Program Studi S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang https://orcid.org/0000-0002-2548-5847
  • Sofi Nurmay Stiani Program Studi S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang https://orcid.org/0000-0002-9703-8835
  • Wulan Cahya Program Studi S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang
  • Baha Udin Program Studi S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

DOI:

https://doi.org/10.51873/jhhs.v9i1.349

Keywords:

Analisis Minimalisasi Biaya, Apendisitis, Analgetik, Bedah

Abstract

Latar belakang: Penggunaan analgetik sebagai terapi antinyeri pada pasien pasca bedah apendisitis di rumah sakit memiliki peran yang signifikan dalam mendukung proses pemulihan pasien. Namun, seiring meningkatnya biaya perawatan kesehatan, penting bagi fasilitas kesehatan untuk mengoptimalkan penggunaan analgetik agar tetap efektif namun juga ekonomis. Minimisasi biaya penggunaan analgetik tanpa mengorbankan efektivitas terapi menjadi tantangan utama dalam memastikan pasien mendapatkan perawatan yang optimal.

Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penggunaan obat analgesik dengan biaya paling rendah pada pasien pasca operasi apendisitis di RSUD Aulia Pandeglang.

Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah pengambilan data secara retrospektif dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis dan rincian biaya pengobatan pasien pasca operasi apendisitis yang tersedia di rumah sakit.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya total untuk analgetik Tramadol injeksi dengan lama pengobatan 3 hari adalah Rp. 2.893.400,00/pasien, Dexketoprofen oral dengan lama pengobatan 3 hari adalah Rp. 11.051.400,00/pasien, Ketorolac injeksi dengan lama pengobatan 9 hari adalah Rp. 27.067.531,00/pasien, Paracetamol oral dengan lama pengobatan 7 hari adalah Rp. 13.212.000,00/pasien, Asam Mefenamat oral dengan lama pengobatan 10 hari adalah Rp. 2.929.000,00/pasien, Natrium Diklofenak oral dengan lama pengobatan 3 hari adalah Rp. 10.929.052,00/pasien, Ibuprofen oral dengan lama pengobatan 5 hari adalah Rp. 3.957.000,00/pasien, dan Ketoprofen injeksi dengan lama pengobatan 6 hari adalah Rp. 13.239.000,00/pasien.

Simpulan: Berdasarkan data tersebut, analgetik injeksi Tramadol memiliki biaya total rata-rata paling rendah dibandingkan dengan analgetik lainnya

Downloads

Download data is not yet available.

Published

01-08-2025

How to Cite

Analisis biaya penggunaan analgetik sebagai terapi antinyeri pada pasien pasca bedah apendisitis di RSUD Aulia Pandeglang. (2025). Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik Dan Kesehatan), 9(1), 9-14. https://doi.org/10.51873/jhhs.v9i1.349