Rasionalitas penggunaan obat pada pasien anak dengan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di rawat inap RSUD Cileungsi Bogor
DOI:
https://doi.org/10.51873/jhhs.v9i1.370Keywords:
Rasionalitas, Obat, Pasien anak, ISPAAbstract
Latar belakang: Penyakit ISPA ialah salah satu penyakit infeksi yang biasanya diakibatkan oleh virus, bakteri atau jamur dan dapat menyebar dengan cepat melalui percikan udara saat batuk atau bersin. Di Indonesia, ISPA menjadi salah satu alasan penyebab kematian, dimana data RISKESDAS tahun 2018 menyebutkan bahwa perkara ISPA pada balita di Indonesia mencapai 20,06% atau menjangkau 1.017.290 kasus, data yang diperoleh provinsi Jawa Barat menjadi kasus tertinggi dengan prevalensi 14,7% kasus ISPA dari 34 provinsi di Indonesia.
Tujuan: Mengevaluasi dan mengetahui pengaruh karakteristik pasien anak terhadap rasionalitas penggunaan obat pada penyakit ISPA di unit rawat inap RSUD Cileungsi.
Metode: Penelitian ini memakai rancangan penelitian deskriptif bersifat retrospektif observasional dengan sampel berjumlah 136 pasien berdasarkan data rekam medis yang sudah memenuhi kriteria inklusi serta data dianalisis menggunakan metode 4T+1W juga uji Chi-square. Hasil: Diperoleh hasil penggunaan obat menunjukkan bersifat rasional (83,82%), terutama dalam aspek Tepat Obat (100%), Tepat Dosis (100%), Tepat Rute Pemberian Obat (100%), serta Tepat Waktu Lama Pemberian (83,82%) Waspada ESO (100%). Terdapat (16,18%) kasus yang menunjukkan penggunaan obat tidak rasional pada Tepat Waktu Lama Pemberian. Analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh signifikan dengan nilai ? < 0,05 pada rasionalitas penggunaan obat terhadap diagnosis ISPA dan rasionalitas penggunaan obat terhadap variabel perancu terdapat pada polifarmasi.
Kesimpulan: Sebagian besar penggunaan obat telah rasional (83,82%), namun aspek durasi pemberian masih perlu diperhatikan. Uji Chi-square menunjukkan polifarmasi berhubungan signifikan dengan rasionalitas obat (p = 0,002).
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sabilla Meganurdiana Putri, Lusi Agus Setiani, NSA Lily Elfrieda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.